Kamis, 08 Desember 2011

Agar Kulit Tetap Sehat di Segala Cuaca



 Cuaca yang semakin tak menentu membuat kesehatan kulit Anda pasti terganggu. Untuk itu selalu sedia senjata berikut agar kulit tetap sehat menghadapi cuaca hujan, lembab atau panas sekalipun.
1. Air
Air sangat baik dalam memperbaiki sirkulasi kulit. Untuk itu cukupkan delapan gelas air sehari untuk menjaga kulit tetap kenyal.
2. Makanan tinggi asam lemak Omega-3
Asam lemak ini membantu melembutkan kulit kering dengan menjaga kelembaban kulit. Sebab dalam beberapa kasus berbagai penyakit kulit seperti eksim diakibatkan kurangnya asam lemak ini. Untuk itu selalu santap salmon, tuna, atau ikan trout, kacang-kacang atau biji-bijian seperti rami, dan kenari juga membantu.
3. Makanan mengandung Zinc
Zinc membantu menyembuhkan luka dengan memperbaiki kulit yang rusak sekaligus melindunginya dari gangguan di kemudian hari. Makanan seperti tiram, kacang-kacangan, kalkun, kepiting, dan daging sapi tanpa lemak adalah solusinya.
4. Makanan kaya Vitamin A
Vitamin A dapat membantu memperbaiki kerusakan kulit, terutama bila Anda sering beraktifitas di bawah sinar matahari. Konsumsi sayuran hijau, wortel, kentang manis, dan labu bisa Anda lakukan sebagai jalan keluarnya.
5. Makanan tinggi Vitamin E
Vitamin ini membantu kulit mempertahankan kelembabannya. Vitamin E juga membantu kulit terlindungi dari sinar UV. Selalu gunakan pelembab dengan kandungan tinggi vitamin E dan konsumsi kacang-kacangan untuk asupan nutrisi dari dalam.

Makanan Anti Jerawat

 Meski tidak ada makanan super untuk mencegah timbulnya jerawat, namun menurut penelitian di bidang diet dan kulit, terungkap pola makan yang kaya buah dan sayuran sangat baik untuk kulit. Makanan sehat ini akan mengurangi inflamasi dan komedo.
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang dianjurkan:
1. Vitamin A
Vitamin A membantu mengatur siklus regenerasi kulit sehingga tidak ada lagi protein dan minyak penyebab jerawat yang tersumbat. "Vitamin A adalah kandungan utama obat-obatan jerawat," kata Marmur. Sumber terbaik vitamin A adalah minyak ikan, salmon, wortel, bayam, dan brokoli. Meski begitu jangan berlebihan mengonsumsi vitamin A karena bisa bersifat toksik.

2. Zinc
Penelitian menunjukkan orang yang berjerawat pada umumnya memiliki kadar zinc (seng) yang rendah. Zinc diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang tidak nyaman untuk pertumbuhan P.acnes. Selain itu mineral ini berguna untuk meredakan kulit yang iritasi. Zinck ditemukan pada almonds, kacang-kacangan, atau daging.

3. Vitamin E dan C
Antioksidan dalam vitamin E dan C memiliki efek menenangkan pada kulit. Vitamin C bisa ditemukan pada jeruk, pepaya, tomat, atau kiwi. Sementara vitamin E didapat dari kacang, minyak zaitun, brokoli, alpukat, dan sayuran hijau.

4. Selenium
Mineral selenium mengandung antioksidan yang melindungi kulit dari kerusakan radikal bebas.

Penelitian juga menyebutkan, bersama vitamin E selenium akan mempercepat penyembuhan jerawat. Sumber selenium antara lain daging salmon, tuna, kacang, telur, dan beras merah.
5. Omega 3
Asam lemak omega-3 mencegah molekul yang bisa menyebabkan inflamasi yang memicu gangguan kulit. Sumber omega-3 terbaik adalah ikan laut dalam, minyak flaxseed, dan kacang-kacangan.

6. Air
Air akan membantu menghidrasi tubuh dan melembabkan kulit. Konsumsi air yang cukup juga menghilangkan toksin yang memicu masalah kulit.

Kamis, 01 Desember 2011

Cara Singkat Cegah Penuaan Dini Pada Rambut


Apa tatanan rambut favorit yang membuat kamu merasa begitu percaya diri? Apakah dengan mengangkat rambut ke atas, diluruskan dengan catok, atau dibuat gelombang dengan hot roller? Beberapa yang lain mungkin memilih untuk mewarnai rambut dengan warna favorit yang mengubah penampilan secara instan.
Sayangnya, penataan rambut yang walaupun membuat penampilan kita terlihat cantik akan merusak keadaan rambut. Misalnya, rambut yang di cat jadi terekspos dengan bahan kimia untuk pewarnaan, rambut yang diluruskan dengan alat catok bersuhu tinggi mempunyai efek seperti “menyetrika” rambut, atau, penggunaan curling iron yang sangat panas untuk dapat merubah tekstur rambut menjadi keriting pastinya membuat rambut mengalami stres. Belum lagi pemakaian foam dan hairspray pada rambut.
Padahal, rambut kita terhitung sensitif karena lapisan kutikula pada bagian luar dapat rusak hanya dengan penyisiran rambut. Karena itu, kerusakan yang diakibatkan oleh penataan rambut masuk jauh ke dalam sampai kepada bagian inti pada rambut yang disebut dengan cortex, di dalam setiap helai rambut. Akibatnya, rambut akan menjadi kering dan tak bernyawa, mudah patah, bercabang, mengeriting, kasar, dan mudah rontok. Tidak hanya itu, kilau rambut akan menghilang sehingga rambut terlihat kusam, dengan ujung rambut yang memerah tanda rambut sudah mengalami penuaan dini.
Bagaimana keadaan rambut kamu? Apakah rambut kamu mengalami tanda-tanda penuaan dini pada rambut seperti yang disebutkan di atas? Apabila tanda-tanda kerusakan pada rambut sudah mulai dirasakan apalagi mulai terlihat, ini saat yang tepat untuk menelaah kembali gaya hidup kamu dan cara perawatan rambut kamu sehari-hari. Seperti kulit wajah yang membutuhkan serum, moisturizer, night cream, serta masker untuk merawat dan mengembalikan keremajaan kulit; rambut kamupun membutuhkan perawatan yang serupa. Really, is that necessary?
Kalau rambut kamu masih sehat tanpa keluhan apapun, mungkin shampoo dan conditioner saja masih cukup untuk merawat rambut. Tetapi, apabila kamu sering menyisir apalagi menata rambut sehingga rambut kamu mulai menunjukkan tanda kerusakan seperti rambut kering, pecah-pecah, kusam, kerontokan, dan sebagainya, shampoo dan conditioner tidak cukup untuk mengembalikan kesehatan rambut yang sudah mulai mengalami kerusakan. Rambut membutuhkan night cream yang mengandung nutrisi untuk mengembalikan kelembapan rambut, serum untuk melindungi rambut, serta hair mask atau masker rambut untuk memberikan asupan protein dan vitamin yang dibutuhkan rambut.
Walaupun produk perawatan rambut yang lengkap rangkaiannya belum sebanyak dan semarak produk perawatan kulit, ada beberapa produk perawatan rambut yang bisa kamu pilih. Pilihlah produk perawatan khusus untuk rambut rusak dan berfungsi mengikat protein dalam cortex rambut sehingga membentuk rambut yang kuat dengan pertahanan tangguh dari dalam. Sehingga masalah kerontokan rambut. Biasanya produk ini berbentuk krim juga serum.
 So ladies, are you ready to start taking a proper care of your hair? Rambut bisa ditata dengan cantik tanpa harus khawatir mengalami kerusakan dengan perawatan rambut yang tepat.

Kamis, 03 November 2011

HASIL SEMINAR CBT 1


Membangun Karakter Islami

Perubahan Bangsa Arab
·         Setelah Islam dating
·         Setelah Rasulullah di utus kepada mereka
·         Setelah mereka mengamalkan ajaran Islam dengan Baik

Manfaat Islam
1.      Membawa hidayah
2.      Membawa rahmat
3.      Membawa cahaya
4.     Membawa peradaban

3 Pilar Utama Islam
v  Aqidah yang lurus         (ideology)
Ø  Iman kepada Allah
§  Bahwa Allah itu ada, maha mencipta, berkuasa, perkasa, bijaksana
§  Tidak satu pun yang luput dari ilmu dan kekuasaannya
§  Satu-satunya yang berhak disembah, dipatuhi, diminta, ditakuti
§  Maha membalas segala amal perbuatan

Ø  Iman kepada Rasul
§  Manusia mulia
§  Idola yang sebenarnya
§  Acuan dalam kebenaran ibadah
§  Teladan dalam akhlak
§  Kepatuhan kepada rasul bagian dari ketaatan kepada Allah
§  Meyakini kebenaran misi yang dibawanya

Ø  Iman kepada hari Akhirat
§  Dunia ini sangat sementara
§  Dunia menjadi modal utama
§  Akhirat lebih abadi dan mulia
§  Semua amalan akan diperiksa
§  Semua akan melewati neraka
§  Kemenangan hakiki ketika kaki sudah menginjak surga

v  Ibadah yang benar           (amal shaleh)

v  Akhlak yang mulia        (akhlak yang mulia)


Selasa, 25 Oktober 2011

MODEL KONSEP KEPERAWATAN HENDERSON

A. KONSEP UTAMA DAN TEORI VIRGINIA HENDERSON


Dalam tulisan Virginia Henderson edisi ke-6 dengan judul "The Principles and Practice of Nursing", ia mengutip beberapa definisi dari sumber termasuk satu dari piagam WHO. Dia memandang kesehatan dalam kaitan dengan kemampuan pasien untuk memenuhi 14 komponen kebutuhan dasar hidup untuk memandirikan pasien. 14 komponen kebutuhan dasar hidup tersebut meliputi :
  1. Bernafas dengan normal
  2. Makan dan minum cukup.
  3. Pembuangan eliminassi tubuh.
  4. Bergerak dan mempertahankan posisi yang nyaman.
  5. Tidur dan istirahat.
  6. Memilih pakaian pantas, berpakaian dan menanggalkan pakaian.
  7. Mempertahankan suhu tubuh dalam kondisi normal dengan memodifikasi Lingkungan.
  8. Menjaga kebersihan tubuh dan memelihara kesehatan dan melindungi kulit
  9. Menghindari bahaya dilingkungannya dan menghindari cedera yang lain.
  10. Komunikasi dengan orang lain dalam pernyataan emosi, kebutuhan, ketakutan dan pendapat.
  11. Beribadah menurut kepercayaan seseorang.
  12. Bekerja sedemikian rupa sehingga ada rasa pemenuhan akan kebutuhan.
  13. Belajar, menemukan atau mencukupi keingintahuan akan pertumbuhan dan kesehatan yang normal dan dapat menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia

Menurut Henderson, ke-14 kebutuhan dasar yang harus menjadi fokus tersebut dipengaruhi oleh :
  1. Usia
  2. Kondisi emosional (mood & temperamen)
  3. Latar belakang sosial dan budaya.
  4. Kondisi fisik dan mental, termasuk berat badan, kemampuan dan ketidakmampuan sensorik, kemampuan dan ketidakmampuan lakomotif, dan status mental
Henderson juga menekankan pada pentingnya merencanakan asuhan keperawatan. Didalam modelnya ia menggambarkan rencana keperawatan, metode skematik untuk pengawasan asuhan. Perencanaan yang cermat akan mengklarifikasikan hal-hal berikut :
  1. Urutan aktifitas yang harus dilakukan.
  2. Aktifitas perawat yang harus dan tidak boleh dilakukan
  3. Perubahan-perubahan yang telah dibuat.

    Sebagai ringkasannya, prinsip-prinsip dasar dari model Henderson adalah sebagai berikut ;
    • Fungsi unik dari perawat
    • Upaya pasien kearah kemandirian
    • Asuhan keperawatan dasar berdasarkan kebutuhan dasar manusia
    • Perencanaan yang akan diberikan.

    Prinsip-prinsip dasar tersebut menandai era baru bagi keperawatan. Perawat menyadari fungsi dan keunikannya, dan kesadaran ini menandai era baru ketika profesi keperawatan mulai menelaah sifat aktual dari kerja keperawatan secara lebih kritis dari sebelumnya. Komitmen menuju kemandirian dan autonomi pada pasien juga menandai era tersebut. Sebelumnya, terdapat kecenderungan bagi perawat untuk mencoba melakukan semuanya bagi pasien. Secara umum,aktifitas keperawatan harus didukung atau ditentukan oleh tindakan terpeautik dokter.

    B. ASUMSI - ASUMSI PADA TEORI VIRGINIA HENDERSON


    1. Keperawatan (nursing)
      • Perawat mempunyai keunikan untuk membantu individu sehat atau sakit.
      • Fungsi perawat adalah sebagai salah satu team medis.
      • Fungsi perawat adalah mandiri, terpisah dari dokter, tetapi mendukung program program dokter.
      • Perawat harus mempunyai pengetahuan yang cukup baik dari segi atau sosial.
      • Perawat harus dapat mengkaji kebutuhan dasar manusia.
      • Keempat belas komponen dasar kebutuhan manusia harus dapat tercover semua oleh fungsi perawat.
    2. Pasien / person (pasien)
      • Pasien harus mampu mempertahankan keseimbangan fisiologis dan emosional.
      • Perasaan dan tubuh pasien adalah sesuatu yang tidak dapat terpisahkan.
      • Pasien harus dibantu agar dapat mandiri.
      • Pasien dan keluaraga adalah satu kesatuan.
      • Kebutuhan pasien harus dapat terpenuhi dengan ke-14 komponen dari keperwatan.
    3. Kesehatan (health)
      • Kesehatan adalah kualitas dari kehidupan.
      • Kesehatan adalah dasar dari fungsi manusia.
      • Kesehatan diperlukan secara mandiri dan saling menggantungkan.
      • Peningkatan keshehatan lebih penting dari perawatan orang sakit.
      • Seseorang dapat memperoleh kesehatan jika dia mempunyai kekuatan, kemauan, dan pengetahuan.
    4. Lingkungan (environment)
      • Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungannya, tetapi penyakit akan menurunkan kemampuan untuk mempengaruhi lingkungan.
      • Perawat harus mampu memberikan pendidikan kesehatan.
      • Perawat harus melindungi pasien dari kecelakaan akibat lingkungan.
      • Perawat harus mampu mencegah terjadinya kecelakaan melalui rekomendasi terkait dengan konstruksi bangunan dan penempatan alat.
      • Dokter menggunakan hasil kerja perawat untuk menentukan tindakan terbaik dalam mencegah kecacatan
      • Perawat harus mengetahui tentang sosial budaya dan praktek keagamaan pasien.

    C. THEORETICAL ASSERTIONS

    1. Hubungan Perawat dengan Pasien
      Ada tiga tingkat hubungan antara perawat dengan pasien yang diindetifikasioleh Henderson dari hubungan ketergantungan sampai ketidaktergantungan.
      Hubungan tersebut meliputi:
      1. Perawat sebagai pengganti pasien (substitute)
        Pada saat sakit perawat menggantikan kebutuhan pasien yang diakibatkan oleh karena kehilangan kekuatan fisik, ketidakmauan dan kurangnya pengetahuan. Henderson mengungkapkan hal ini statmennya bahwa "Perawat, kesadaran bagi ketidaksadaran, kehidupan dari kematian, tangan dari orang yang teramputasi, mata bagi orang buta, pemberi kehangatan bagi bayi, juru bicara bagi orang bisu, dan sebagainya."
      2. Perawat sebagai pembantu pasien (helper)
        Selama kondisi tidak sadar, perawat membantu pasien menemukan kemandiriannya. Henderson mengatakan "Kemandirian adalah suatu hal yang relative, tidak satupun kita tidak bergantung pada orang lain, tetapi kita mencoba memberi kemandirian dalam kesehatan, bukan ketergantungan dalam kesakitan".
      3. Perawat sebagai teman pasien (partner)
        Sebagai partner, pasien dan perawat bersama-sama memformulasikan rencana keperawatan kebutuhan dasar yang didiagnosis. Juga dimodifikasi sesuai kondisi, usia, temperamen, emosi, status sosial, kebudayaan, dan kapasitas intelektual pasien.
        Perawat juga harus dapat mengatur lingkungan sekitar bila diperlukan. Henderson percaya "Perawat yang tahu reaksi fisiologis dan patologis dari perubahan temperature, pencahayaan, tekanan gas, bau, kebisingan, bau zat kimia, dan organisme akan mengorganisasikan lingkungan dan memaksimalkan fungsi fasilitas yang ada,"
        Perawat dan pasien harus selalu bekerja sama untuk mencapai tujuan, baik dalam mencapai kemandirian atau kematian yang tenang. Salah satu tujuan perawat adalah menjaga aktifitas sehari-hari pasien senormal mungkin. Peningkatan status kesehatan adl tujuan penting dari perawatan. Menurut Henderson, lebih penting membantu seseorang bagaimana menjadi sehat daripada mengobati ketika sakit.
    2. Hubungan perawat dengan dokter
      Henderson menyatakan bahwa perawat mempunyai fungsi yang unik, berbeda dengan dokter, dimana keperawatan, diatur oleh perawat dan pasien bersama-sama saling mendukung dengan rencana atau program therapy dokter. Henderson menekankan, Perawat tidak hanya mengikuti perintah dokter. Suatu pertanyaan "Mengapa dokter selalu memberi perintah kepada pasien atau tenaga kesehatan lain?'. Bahkan perawat mampu membantu pasien ketika dokter tidak ada. Henderson juga menyatakan bahwa perawat ataupun dokter sangat melebihi batas.
    3. Perawat sebagai anggota Team Kesehatan
      Perawat bekerja saling bergantung pada tenaga kesehatan yang lain. Perawat dan tenaga kesehatan lain membantu menjalankan seluruh program perawatan pasien. Henderson mengingatkan bahwa diantara team kesehatan mempunyai sumbangsih yang sama dalam perawatan pasien. Tak ada yang lebih besar, masing-masing mempunyai fungsi unik sendiri- sendiri.

D. APLIKASI MODEL VIRGINIA HENDERSON DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN


1. Pengkajian

Yang perlu dikaji adalah:
  1. Core/inti
    Data diri pasien yang terdiri dari: umur, pendidikan, jenis kelamin, agama, nilai-nilai keyakinan serta riwayat timbulnya penyakit.
  2. 14 komponen kebutuhan dasar manusia / pasien meliputi:
    1. Pernafasan
    2. Kebutuhan makan dan minum
    3. Eliminassi
    4. Posisioning
    5. Kebutuhan tidur dan istirahat
    6. Kebutuhan dalam berpakaian
    7. Cara mempertahankan suhu tubuh dan memodifikasi lingkungan
    8. Kebersihan tubuh
    9. Kondisi lingkungan
    10. Komunikasi
    11. Ibadah dan keyakinan
    12. Pekerjaan sehari-hari
    13. Kebutuhan bermain dan rekreasi
    14. Kebutuhan belajar dan menggunakan fasilitas keseahatan

Perawat mengkaji ke-14 komponen dasar, komponen pertama dinilai secara penuh kemudian menuju pada komponen selanjutnya. Untuk mengkaji data dari ke-14 komponen ini, perawat membutuhkan pengetahuan dari apa yang normal dalam kesehatan, juga pengetahuan tentang apa-apa yang menyebabkan sakit.

2. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa dirumuskan berdasarkan dari analisis data dari ke-14 komponen kebutuhan dasar manusia / pasien.

3. Intervensi Keperawatan

Perencanaan melibatkan pembuatan rencana agar sesuai dengan keb individu, memperbaharui jika diperlukan, dan menjamin bahwa ini sesuai dengan yang ditentukan dokter.sebuah rencana yang baik mengintregasikan pekerjaan dari semua yang ada dalam tim kesehatan.

4. Implementasi

Perawat membantu pasien melaksanakan aktifitas untuk memelihara kesehatan, untuk menyembuhkan dari sakit, atau untuk membantu dalam kematian yang tenang. bersifat individu, tergantung pada prinsip fisiologis, umum, latar belakang budaya, keseimbangan fisik dan intelektual.

5. Evaluasi

Menurut Henderson, perawat akan melakukan evaluasi berdasar pada tingkatan dimana pasien dapat mandiri.

E. MANFAAT TEORI VIRGINIA HENDERSON PADA PRAKTEK KEPERAWATAN


  1. Teori Virginia Henderson memberikan pernyatan tentang profesi perawat yang unik, terlepas dari profesi kedokteran, sehingga perawat dapat menentukan rencana keperwatannya dengan mandiri tanpa menunggu instruksi dari dokter.
  2. Melengkapi model konseptual keperawatan yang telah ada.

F. KEKUATAN DAN KELEMAHAN TEORI VIRGINIA HENDERSON


  1. Kekuatan
    • Henderson adalah ahli teori keperawatan yang memberi pengaruh besar pada keperawatan sebagai profesi yang mendunia. Henderson adalah orang pertama yang mencari fungsi unik dari profesi perawat.
    • Teori Henderson didasari oleh keanekaragaman pengalaman yang ia miliki selama karir keperawatannya, bukan teori / model yang abstrak semata.
    • Henderson mendefinisika profesi keperawatan: bahwa profesi keperawatan adalah profesi yang mandiri yang tidak hanya tergantung pada instruksi dokter.
    • Asumsi Henderson mempunyai validitas karena mempunyai keserasian dengan riset ilmuan dibidang yang lain seperti konsep Maslow.
  2. Kelemahan
    • Pandangan dan pendapatnya hanya berfokus pada satu pihak yaitu pada penyembuhan fisik semata atau pada upaya memandirikan pasien.
    • Teori kurang pragmatis.

BAB III
PENUTUP


Dalam bukunya, The Nature of Nuresing: A Definition and its Implication for Practice, Research, and Education, Henderson telah mendesain tiga fase kurikulum yaitu:
  1. Fase pertama, penekanan pada kebutuhan pokok pasien, rencana keperawatan, fungsi unik keperawatan dalam membantu melakukan aktifitas sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan pasien.
  2. Fase kedua, membantu pasien memenuhi kebutuhannya selama adanya gangguan fungsi tubuh atau patologis yang membutuhkan modifikasi rencana keperawatan.

Dari uraian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa Teori Virginia Henderson tentang model konsep keperawatan dalam buku "The Principles and Practice of Nursing" merupakan sebuah sumber yang luar biasa yang bisa digunakan oleh mahasiswa maupun perawat yang sudah berpraktek. Kelly menyatakan "Jika saja hanya ada satu buku keperawatan yang bisa diselamatkan ketika bom jatuh, PPN adalah buku itu.

Model Keperawatan Virginia Henderson sangat mempengaruhi perkembangan proses keperawatan didunia ini dengan ke-14 komponen dasar kebutuhan manusia.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Lyn Basfort & Oliver Slevin, Teori dan Praktek Keoerawatan: pendekatan Integral pada asuhan pasien, EGC, Jakarta 2006
  2. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan : A. Aziz Alimul Hidayat, Penerbit Salemba Medika.
  3. Potter & Perry. 1999 "Fundamental Keperawatan", Buku Kedokteran EGC, Jakarta

Nb :  cuma tugas